Showing posts with label Pariaman. Show all posts
Showing posts with label Pariaman. Show all posts

Friday, 25 March 2016

Pulau Angso Duo


PULAU ANGSO DUO



Kita sudah mendengar atau mengetahui tentang keindahan Pulau Angso Duo yang unik. Pulau yang terletak di lepas pantai Gondoriah, merupakan salah satu Pantai cukup terkenal di Sumatera Barat.

Memiliki pasir putih dan kerang-kerang yang sangat indah di sekeliling pulau tersebut. Luas Pulau Angso Duo tidak terlalu besar, dan kita bisa berkeliling pulau ini hanya dengan berjalan kaki.
Tentu saja pada sore hari akan hadir sunset menakjubkan indah jika hari cerah. Tidak perlu ditanya lagi untuk berenang di sekitar pulau ini, karena perairan Pulau Angso Duo sangat jernih ….

Nah, para sahabat dan dunsanak semuanya:
Apakah ada yang tahu asal-usal pulau tersebut sehingga di beri nama PULAU ANGSO DUO?



Di samping keindahan Pulau Angso Duo yang sudah tidak diragukan lagi, juga mengandung nuansa religi yang terdapat di pulau tersebut dengan adanya Surau Katik Sangko.

Tentu saja Surau Katik Sangko memiliki sejarah tersendiri di Pulau Angso Duo, oleh karena itu mohon kepada sahabat/dunsanak semuanya untuk memberikan informasi singkat tentang Katik Sangko yang akan membuat pesona Pulau Angso Duo semakin berkibar untuk dikunjungi..
— di Palau Angso Duo




read more

Monday, 29 September 2014

Profile Kota Pariaman

Kota Pariaman adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat,Indonesia. Kota ini berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau.

Geografis

Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang landai terletak di pantai barat Sumatera dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter diatas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ± 12,7 km serta luas perairan laut 282,69 km² dengan 6 buah pulau-pulau kecil diantaranya Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak.
Kota Pariaman merupakan daerah yang beriklim tropis basah yang sangat dipengaruhi oleh angin barat dan memiliki bulan kering yang sangat pendek. Curah hujan pertahun mencapai angka sekitar 4.055 mm (2006) dengan lama hari hujan 198 hari. Suhu rata-rata 25,34 °C dengan kelembaban udara rata-rata 85,25 dan kecepatan angin rata-rata 1,80 km/jam[6].

Sejarah

Menurut laporan Tomé Pires dalam Suma Oriental yang ditulis antara tahun 1513 and1515[2], kota Pariaman ini merupakan bagian dari kawasan rantau Minangkabau. Dan kawasan ini telah menjadi salah satu kota pelabuhan penting di pantai barat Sumatera. Pedagang-pedagang India danEropa datang dan berdagang emasladadan berbagai hasil perkebunan dari pedalaman Minangkabau lainnya. Namun pada awal abad ke-17, kawasan ini telah berada dalam kedaulatan kesultanan Aceh[3].
Seiring dengan kedatangan Vereenig de Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1663 yang kemudian mendirikan kantor dagang di kota Padang[4] yang kemudian pada tahun 1668 berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di sepanjang pesisir pantai barat Sumatera, mulai dari Barus sampai ke Kotawan(?)[5]. Dan kemudian pemerintah Hindia-Belanda memusatkan aktivitasnya di kota Padang, dan membangun jalur rel kereta api antara kota Padang dengan kota Pariaman, sehingga lambat laun pelabuhan Pariaman pun mulai kehilangan pamornya.

Sumber berita : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Pariaman
read more