Wednesday 30 March 2016

Danau Singkarak



DANAU SINGKARAK

Berkunjung ke Sumatera Barat? Belum lengkap rasanya tanpa mampir ke Danau Singkarak. 
Daerah dengan hamparan pasir yang landai mengundang Anda untuk bercumbu dengan riaknya air danau yang terasa dingin menjilat jemari, pesona yang tidak akan terlupakan. Alam Danau Singkarak indah dan menawan, di sepanjang pinggiran danau sebelah timur adalah jalan lintas Sumatera yang berliku-liku dengan latar belakang perbukitan. Di pinggiran danau banyak ditumbuhi pohon pelindung yang hijau dan rimbun.


Sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut. Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektar dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.
Pohon-pohon yang tumbuh di sepanjang tepian danau menjadi pembatas antara daratan dan air. Bahkan beberapa sudut ada areal persawahan yang menghijau, membuat suasana semakin tentram. Apalagi, hamparan Bukit Barisan melatarbelakanginya tanpa batas, dari kejahuan bisa disaksikan Gunung Singgalang dan Marapi yang berdiri gagah seolah menjaga ketenangan danau ini..

Ikan bilih merupakan spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini, menjadi salah satu makanan khas. Penelitian para ahli mengungkapkan 19 spesies ikan perairan air tawar hidup di habitat Danau Singkarak.
Dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko, Asang/Nilem dan Rinuak. Spesies ikan lainnya yang hidup di Danau Singkarak adalah, Turiak/turiq, Lelan/Nillem, Sasau/Barau dan Gariang.
Kemudian, spesies ikan Kapiek dan Balinka/Belingkah, Baung, Kalang, Jabuih/Buntal , Kalai/Gurami dan Puyu/Betok . Selanjutnya, spesies ikan Sapek/Sepat, Tilan, Jumpo/Gabus, Kiuang/Gabus dan Mujaie/Mujair.










Disarikan dari berbagai sumber.



read more

Tuesday 29 March 2016

Tak Satu Jalan Menuju Danau Diateh #1




Danau Di atas
adalah sebuah danau yang terletak di kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini bersama-sama dengan Danau Di bawah, yang dikenal sebagai Danau Kembar.

Danau diateh berada dipinggir jalan Padang Muaro labuh di alahan panjang. Danau dibawah berada di nagari bukik sileh, kec.lembang jaya.

Jarak antara danau diateh dan danau di bawah lebih kurang 300 m. Danau diatas berada 1600 Mdpl, luas 17.20 km persegi, panjang 6,25 km, lebar 2,75 km. Danau dibawah luas 16.90, panjang 5,62 km. Lebar 3 km. Berada pafa ketinggian 1.566 Mdpl








read more

Kemilau Maninjau



Danau Maninjau
adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.











read more